PSYCOLOGY EDUCATION BULLYING DI LINGKUNGAN SISWA
2 min read(Kab. Kediri: MTsN 5 Kediri) – Bullying merupakan topik yang sangat menarik untuk dibahas akhir-akhir ini. Apalagi jika berkaitan dengan bullying di kalangan siswa. Bullying atau perundungan pada siswa bisa terjadi di lingkungan sekolah/madrasah, di masyarakat, maupun di lingkungan rumah siswa itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut, MTs Negeri 5 Kediri pagi ini (7:12) menjadi obyek sosialisasi Mahasiswa IAIN Kediri Jurusan Pendidikan Psikologi tentang bullying . Sosialisasi berlangsung di Sport Center sejak pukul 07.30 WIB. Sasaran sosialisasi adalah seluruh siswa yang duduk di kelas VIII.
Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Madrasah, Fikrotul Azizah. Beliau berharap agar semua siswa peserta sosialisasi mengikuti jalannya sosialisasi dengan baik agar makna dalam sosialisasi tersebut dapat diserap dan bisa dimanfaatkan fungsinya. Bukan tidak mungkin suatu saat bullying/perundungan tersebut dapat menimpa kepada kita. Fikrotul Azizah juga menegaskan bahwa beliau tidak akan segan-segan menindak siswa yang melakukan bullying di lingkungan madrasah.
“Ada beberapa macam bentuk bullying. Bullying fisik merupakan bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah/madrasah”, demikian pemateri mengawali sosialisasinya. Biasanya pembuli akan melakukan kekerasan fisik seperti mendorong, menendang, memukul, dan lainnya yang berkaitan dengan fisik. Efek samping dari pembullyan ini, korban akan memiliki bekas kekerasan yang dilakukan oleh pembuli. Oleh karena itu korban lebih muda melaporkan pelaku karena ada bekas luka pada korban bullying. Bekas luka juga bisa diambil gambarnya untuk digunakan sebagai bukti.
Peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti kegitan tersebut hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh peserta. Salah satu peserta mengatakan bahwa cara penyampaian pemateri sangat menarik, tidak monoton, serta ditunjang oleh media yang menarik pula. Sehingga tidak membosankan. Apalagi bagi setiap penanya di beri reward.
Peserta berharap agar ke depannya diberikan sosialisasi dengan topik yang berbeda yang tidak kalah menariknya. Terutama yang berkaitan dengan perbaikan akhlaq dan pelaksanaan ibadah. (Humas)