DIKLAT JURNALISTIK SPESIAL RAMADAN BERSAMA RADAR KEDIRI
2 min read(Kab. Kediri:MTsN 5 Kediri) – Sebanyak 50 siswa perwakilan seluruh ekstrakurikuler bersama Tim Humas dan Jurnalis MTs Negeri 5 Kediri mengikuti Diklat Jurnalis Spesial Ramadan di ruang Laboratorium Komputer. Kegiatan ini diadakan pada hari Selasa (02:04) bersama Radar Kediri.
Perlu diketahui bahwa hampir semua ekstrakurikuler di MTs Negeri 5 Kediri memiliki media sosial yang digunakan untuk memberitakan setiap kegiatan maupun prestasi yang diraih. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini ilmu jurnalistik sangat penting bukan hanya untuk orang-orang yang berprofesi sebagai wartawan saja tetapi di lingkungan sekolah/madrasah juga sangat dibutuhkan.
Agar dapat menyampaikan informasi secara cepat, tepat dan akurat maka setiap siswa yang bertanggungjawab dalam kehumasan pada setiap ekstrakurikuler harus dibekali teknik dan pengetahuan jurnalistik. Sehingga berita yang disampaikan menarik dan dapat dipertanggungjawabkan, demikian disampaikan oleh Kepala MTs Negeri 5 Kediri dalam sambutannya saat membuka acara tersebut.
Fikrotul Azizah sangat berharap agar siswa peserta diklat akan menjadi wartawan-wartawan muda yang bisa mem-branding seluruh kegiatan dan prestasi madrasah. Dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu jurnalistik bukan untuk saat ini saja tapi juga untuk di masa yang akan datang. Beliau juga berharap agar kegiatan seperti ini akan menjadi rutinitas di MTs Negeri 5 Kediri.
Hal ini diperkuat oleh Endro Purwito, beliau mengatakan bahwa ilmu jurnalistik saat ini memang bukan milik wartawan dan humas saja tetapi harus dimiliki oleh siswa juga karena kegiatan kehumasan bisa dilakukan oleh seluruh warga sekolah/madrasah termasuk siswa. Agar bisa menerbitkan berita yang bertanggungjawab maka harus mempelajari dan mendalami ilmu jurnalistik, tambah beliau sebelum menyampaikan materi.
Materi pertama disampaikan oleh Wahyu Adji Febrianto tentang fotografi jurnalistik. Pada materi kali ini siswa mendapatkan teknik-teknik pemotretan yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Hasil pemotretan yang dimaksud adalah harus dapat menyampaikan cerita atau pesan yang dapat dibaca oleh pemirsa/konsumen walaupun tanpa narasi yang mengiringinya.
Materi yang tidak kalah menariknya adalah tentang penulisan berita. Endro Purwito menjelaskan secara gamblang mulai dari persiapan sampai tercetak menjadi suatu berita di media massa.
Setelah penyampaian materi, peserta diklat diminta oleh pemateri untuk melakukan praktik secara langsung. Bagi 2 peserta yang terbaik mendapatkan reward baik fotografi jurnalistik maupun penulisan berita.
Tanpa terasa 4 jam berlalu. Meskipun peserta diklat melaksanakan puasa, namun tidak menyurutkan mereka untuk tetap antusias dalam mengikuti diklat tersebut dari awal sampai akhir. Semoga harapan Kepala Madrasah agar peserta nantinya menjadi wartawan-wartawan kecil MTs Negeri 5 Kediri dapat terealisasi.
Diklat diakhiri dengan sesi pengambilan foto bersama. Terakhir jurnalis MTs Negeri 5 Kediri meminta agar Endro Purwito sebagai Radar Kediri berkenan diwawancarai di podcast Mediasi MTs Negeri 5 Kediri. (Humas)